Renungan di Pergantian Tahun

MOMEN pergantian tahun diperingati oleh seluruh penduduk dunia dengan berbagai macam perayaan. Tahun baru memang sebuah momen yang rutin berulang dari waktu ke waktu. Perayaan yang dilakukan oleh penduduk di berbagai belahan dunia pun berbeda-beda.

Pergantian tahun umumnya dirayakan dengan sesuatu yang sifatnya hura-hura, semarak dan penuh kegembiraan. Entah itu dengan mengadakan pentas seni, konser musik, pesta kembang api, menyalakan api unggun bahkan yang lebih gila lagi dengan pesta sex maupun pesta narkoba. Semua itu tentu saja selalu diiringi dengan tiupan terompet menandai pergantian tahun.

Namun demikian ternyata ada pula sebagian kecil orang yang memperingati pergantian tahun itu dengan acara sederhana seperti diskusi, renungan atau pengajian yang jauh dari kesan hura-hura tanpa tiupan terompet. Pergantian tahun dianggap bukan suatu hal yang istimewa dan tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab peristiwa ini memang sudah menjadi kehendak Yang Maha Pencipta sehingga akan terus berulang dari waktu ke waktu.

Lepas dari itu semua kita dapat mengambil satu makna bahwa momen pergantian tahun merupakan pertanda akan “kehidupan baru”, menutup lembaran lama dan menggantinya dengan catatan baru. Banyak harapan yang kita lambungkan penuh dengan rasa optimis memasuki tahun baru dengan anggapan semua akan berjalan dengan lebih baik dari yang kemarin.

Firman Allah dalam Surat Al Furqan ayat 62: “Allah menjadikan malam dan siang silih berganti untuk memberi kesempatan kepada orang yang ingin mengingat (mengambil pelajaran) atau orang yang ingin bersyukur.”

Dari ayat di atas kita dapat melihat bahwa Allah menciptakan waktu silih berganti. Salah satunya adalah adanya pergantian tahun yang selalu dapat kita jumpai dan akan terus berlalu tanpa dapat kita cegah.

Pergantian tahun tidak hanya terjadi pada kalender masehi saja yang pedomannya pada peredaran matahari. Tetapi juga pada kalender dengan peredaran bulan sebagai pedomannya seperti kalender hijriyah, kelender jawa, kalender cina, tahun baru saka dll. Itu semua bukti kebesaran dan kekuasaan Allah, Tuhan yang menciptakan alam semesta yang membuat peredaran matahari, bulan, bintang dan seluruh benda langit bermanfaat bagi manusia.

Di penghujung tahun, hal yang perlu kita lakukan adalah merenungkan kembali perjalanan hidup kita yang 12 bulan telah berlalu apakah sudah lebih baik ataukah justru semakin buruk. Kita perlu membuka kembali catatan apa yang telah kita lakukan dari hari ke hari, sejak bulan Januari hingga Desember. Kira-kira lebih banyak mana kebaikan ataukah keburukan yang mendominasi setiap perbuatan kita.

Pergantian tahun juga menunjukkan bertambahnya usia seseorang, tapi sekaligus juga berkurangnya jatah umur yang ditetapkan. Kontrak hidup di dunia ini semakin lama justru mendekati masa-masa akhir bagi perjalanan hidup siapapun jua dan tidak mungkin bisa diperpanjang lagi.

Apapun agama, profesi, status, jabatan dan lain sebagainya yang melekat, tak ada salahnya bagi kita untuk merenungkan semua itu. Kalau keburukan yang lebih menguasai diri kita, maka itu perlu kita perbaiki dengan memperbanyak kebaikan bahkan kalau bisa kita hilangkan setiap keburukan itu. Dengan demikian kita akan menjadi manusia yang berkualitas dengan kebaikan yang meningkat di setiap waktunya.

Semoga ini bisa menjadi sebuah renungan di akhir tahun sekaligus sebagai pembuka tahun baru bagi kita semua.*

SELAMAT TAHUN BARU 2009

SEMOGA KEBAIKAN SENANTIASA ADA DALAM SETIAP LANGKAH KITA

28 respons untuk ā€˜Renungan di Pergantian Tahunā€™

  1. Benar sekali. Kita musti mensyukuri karena masih diberi kesempatan untuk menapak di tahun 2009M/1430 H. Rasa syukur itu musti kita implementasikan dalam bentuk yg positif. Meningkatkan amal ibadah dan kerja keras. Karena itu jgn sia-siakan kesempatan yg diberikan oleh Allah ini..

    SELAMAT TAHUN BARU
    Semoga tahun ini akan lebih baik dari tahun kemarin. AMIN

    Suka

  2. selamat tahun baru 2009 ….

    tambahan dikit…….tahun baru masehi ini, pasti beda dengan tahun baru hijriah, karena sebelum tahun baru yg ini….selalu mereka menyebut BC (before christ)…nah…

    Suka

  3. UNTUK SEMUA SAJA!

    Makasih atas komentar dan ucapannya di awal tahun 2009 ini. Semoga kualitas diri kita meningkat menjadi lebih baik dalam segala hal dibanding tahun2 sebelumnya.

    Suka

  4. Walau terlambat (maklum kemarin libur dari segalanya, termasuk ngenet), saya mengucapkan

    “Selamat Tahun Baru”
    Semoga kita memperoleh pencapaian yang lebih baik di tahun 2009 ini dibanding tahun sebelumnya

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Dony Alfan Batalkan balasan