Stres, Penyakit ataukah Ujian Kehidupan?

STRES, istilah yang sehari-hari sering kita dengar. Terlebih di jaman sekarang, stress terasa akrab dalam kehidupan kita. Hampir tiap orang pernah mengalami stres, entah itu yang sifatnya ringan sampai stress yang cukup parah.

Dalam bidang psikologi, stres dikatakan sebagai tekanan batin yang dialami seseorang karena dia menghadapi tuntutan, baik tuntutan dari dalam diri maupun yang berasal dari luar. Tetapi orang juga bisa mengalami stres justru karena tidak ada sama sekali tuntutan dalam hidupnya. Tanpa tuntutan hidup, orang akan merasa tidak mempunyai makna atau tujuan. Perasaan semacam inilah yang dapat membuat orang mengalami stres.

Pada studi mendalam mengenai stress, Hans Selye, seorang pakar stres mengemukakan bahwa stress adalah bumbu kehidupan. Sedangkan kehidupan selalu menghadapkan orang kepada berbagai tuntutan. Dengan demikian maka orang akan selalu mengalami stress.

Awalnya stres hanya berupa gangguan kecil yang mengusik jiwa. Namun lama-kelamaan stres akan berelasi dengan psikis atau kejiwaan seseorang dan mampu menggoyahkan tatanan jiwa yang stabil. Hal ini bisa menjadi berat apabila kondisi kesehatan fisik tidak mendukung. Orang akan menjadi sakit karenanya. Pada tingkat yang lebih parah, stress juga mampu mengoyak daya tahan tubuh.

Itu semua tidak lepas dari apa yang dinamakan pemicu stres. Dalam dunia psikologi, pemicu stres sering disebut dengan “stressor” (penyebab stres). Entah itu berat atau ringan, datangnya stressor ada yang disadari ada pula yang tidak disadari. Misalnya tekanan dalam pekerjaan, rasa jenuh atau bosan, pengangguran, masalah dalam keluarga, kemacetan, masalah cinta, dikejar tenggat waktu dll.

Kondisi demikian sering dihadapi banyak orang dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi suatu masalah. Ia meruyak ke alam bawah sadar sekaligus merampas batin. Tetapi dapat saja terjadi, segala sesuatu yang dianggap bukan masalah oleh sebagian orang tanpa disadari justru menjadi penyebab utama timbulnya stres pada orang lain.

Faktor penyebab stres yang bermacam-macam tersebut mengakibatkan munculnya gejala penyimpangan yang berbeda pula. Salah satu gejala yang kerap muncul adalah pada kondisi fisik antara lain ditandai dengan debar jantung lebih cepat, tekanan darah meninggi, sesak napas, keringat dingin, kadar gula darah cenderung meningkat, sakit kepala atau pusing dan berbagai rasa nyeri yang kadang timbul tidak menetap. Stres berkepanjangan yang disertai dengan gejala-gejala demikian dapat mengakibatkan kondisi membahayakan.

Gejala lain yang juga sering muncul karena stress berkaitan dengan emosi atau psikis (kejiwaan). Reaksinya tidak selalu sama pada setiap orang. Dua orang yang mengalami masalah sama bisa menunjukkan reaksi berbeda. Reaksi yang ditimbulkan bisa berupa reaksi positif dapat pula reaksi negatif, tergantung sejauh mana seseorang menilai kejadian yang dialami.

Reaksi positif membuat orang termotivasi sehingga mempunyai dorongan semangat tinggi untuk memperoleh solusi supaya bisa keluar dari stres. Sebaliknya, reaksi negatif akan membuat orang mengalami gangguan kejiwaan yang lazim disebut neurosis. Akibatnya terjadi ketegangan jiwa , rasa cemas berlebihan, lemas-lemas di badan, lesu, putus asa, gelisah, gampang tersinggung sampai depresi puncaknya. Dalam hal ini penderita masih mampu membina hubungan sosial dengan orang lain secara normal.

Di samping itu, tak jarang disertai dengan masuk angin, sesak napas, mual, nyeri ulu hati, berdebar-debar, pegal-pegal yang dapat terjadi disebabkan oleh tekanan emosi berlebihan. Emosi yang tertekan mungkin tersalur keluar dalam bentuk gangguan-gangguan fungsi tubuh seperti di atas. Keadaan itulah yang sering disebut sebagai penyakit psikosomatis. Untuk menentukan apakah seseorang menderita penyakit karena ketegangan jiwa, perlu dilakukan pemeriksaan secara runtut. Umumnya para dokter telah dibekali pengetahuan yang cukup untuk menangani problem tersebut.

Dengan melihat dampak stress yang tidak selalu negatif sifatnya, maka para ahli tidak membicarakan mengenai cara-cara mengatasi stres. Mereka mengemukakan bahwa lebih cepat apabila orang belajar mengelola stress. Cara umum yang sering dilakukan orang dalam mengelola stres adalah dengan menenangkan diri, refreshing ke tempat-tempat yang dianggap mampu memberikan ketenangan. Kemudian relaksasi atau mengendurkan ketegangan otot.

Hal ini biasanya dilakukan secara massal dengan tujuan agar penderita dapat berempati kepada sesama penderita stres sehingga akan memupuk kepercayaan dan ketenangan dirinya. Selain itu, bisa juga dengan cara melakukan perubahan pola hidup, aktivitas, rutinitas maupun perubahan dalam suasana dan pekerjaan. Sedangkan mereka yang orientasinya di bidang agama menganjurkan untuk menenangkan diri dengan lebih memperbanyak ibadah, mendekatkan diri dan berserah diri kepada Tuhan.

Stres berat yang dialami seseorang akan mengarah pada depresi. Apabila itu tidak dapat tertangani dengan baik bisa membuat penderitanya mengalami gangguan kejiwaan yang cukup parah dan dapat menjadi gila karenanya. Maka berhati-hatilah apabila Anda mulai merasakan gejala stres datang menghampiri hidup Anda.

Jadi, kapan terakhir kali Anda mengalami stres?

46 respons untuk ‘Stres, Penyakit ataukah Ujian Kehidupan?

  1. Stress menurut saya adalah bagian dari “ketidakmampuan” menjalani kehidupan.

    — — —
    *Dalam kehidupan ini banyak sekali tuntutan yang tak mampu dipenuhi oleh manusia. Meskipun sebenarnya bisa terlaksana tapi tetap saja memerlukan proses yang berbeda.

    Suka

  2. Mariska juga sering stres kalau mau menghadapi ulangan kak, itu masuk yang ringan ato berat kak?

    — — —
    *Ini merupakan hal yang wajar bagi setiap pelajar. Saya raa setiap orang pasti pernah mengalaminya…

    Suka

  3. Stress kan ada obatnya lho. Ohya stress itu. Akibat ke inginan dalam hati yang begitu kuat. Dan cemas2 harap hehe tapi kalau tìdak salah. Salam dingin2 hangat panas

    — — —
    *Obat2an hanya mengurangi gejala yang ditimbulkannya, bukan mengatasi masalah yang sebenarnya.

    Suka

  4. stres akibat ulah diri sendiri adalah kekonyolan. stres karena ada yg menyimpang dari sistem kehidupan di sekitarnya dan terpaksa ia harus terlibat, hal ini klo bisa terlepas dari stres itu ia akan jd pemenang ujian kehidupan

    — — —
    *perlu upaya lebih agar bisa keluar dari stress yang membelenggu tersebut

    Suka

  5. manusia adalah makhluk reaktif, maka segala yang reaksi yang menimpa pada dirinya akan menunjukkan kualitas manusia tersebut. Stress adalah salah satu hal yang harus dihadapi oleh manusia. Menurut saya bobot stress semua orang adalah sama tetapi bagaimana reaksi masing-masing orang tersebut menghadapinya, itulah yang membedakannya.

    — — —
    *Reaksi masing2 orang berbeda, begitu juga cara menyikapinya. Yang terpenting adalah solusi untuk bisa lepas dari stres…

    Suka

  6. Saya berkunjung kesini hilang deh stress nya 😛

    — — —
    *makasih banget bang, kalau blog ini bisa menjadi penawar stress

    Suka

  7. selamat pagi

    wuaah. mantab sekali ini tulisan 😯
    hidup = stress
    kalau nggak stress, bukan hidup namanya. ahaha

    saya ini orangnya agak aneh,
    kalau orang2 lain pada stress karena satu hal,
    saya malah nggak stress karena satu hal itu.
    kalau orang2 lain nggak stress karena satu hal,
    saya terkadang malah stress dengan hal itu.

    engg…..
    kok saya jadi bingung sendiri begini ya 😕

    terima kasih dan mohon maaf 😮

    — — —
    *Jangan bingung lah, ntar malah stress lho…

    Suka

  8. wah saya baca artikel ini, sensor stressor saya langsung bekerja dan mencoba memahami…
    saat kita sudah terbiasa dengan tekanan dan bisa mengatasinya, berarti kadar stress yang dialami semakin ringan ya….

    — — —
    *benar, karena udah terbiasa berarti solusi untuk mengatasi tekanan itu pun akan dengan mudah didapat

    Suka

  9. Pada kenyataannya stres telah menjadi sahabat manusia…oleh karena itu dibutuhkan kekuatan manusia untuk hidup bersama stres.
    Stres ringan diperlukan untuk meningkatkan daya tahan, daya saing…tanpa adanya stres, manusia tak ada daya juang untuk mengatasi masalah. Tapi kekuatan tiap manusia berbeda dalam menghadapi stres, oleh karena itu dalam penerimaan pegawai baru, ada test untuk melihat sampai seberapa jauh seseorang dapat mengatasi stres.

    Dan kita sebaiknya memahami diri kita sendiri, untuk menyesuaikan gaya hidup dan pekerjaan kita. Ada bidang pekerjaan tertentu yang memang stresnya tinggi, dibanding pekerjaan lainnya.

    — — —
    *Setiap orang akan selalu mengalami stres dan itu merupakan hal yang wajar. Selama hal itu masih dalam hal yang wajar tentu tak akan berpengaruh dalam aktivitas keseharian.

    Suka

  10. Stress memang harus bisa dikelola secara positif. Cuma memang sebaiknya ada dukungan keluarga dan sahabat, karena perhatian dari orang terdekat adalah obat yang mujarab utk menenangkan hati..

    — — —
    *Pihak keluarga pun mestinya menyikapi dan mendukung secara positif bila ada anggota keluarganya ada yang mengalami stres. Bukan malah memojokkan atau menyalahkan…

    Suka

  11. manusia pasti mengalami stress walau berbeda-beda tahap dan penyebabnya, yang sama adalah cara mengelola sterss menjadi hikmah dan pembelajaran. salam hangat

    — — —
    *betul, kita semua dikelilingi oleh segala sesuatu yang dapat menyebabkan stres

    Suka

  12. masalah ini lagi heboh nih, ada hubungan juga katanya antara stress dengan bunuh diri om……. thanks telah mengingatkan om

    — — —
    *pada sejumlah kasus bunuh diri, kebanyakan para korban memang mengalami stres berat danmerasa tak mampu mengatasi masalahnya

    Suka

  13. Ada petuah dari Roma Irama: “Stress.. Obatnya iman dan taqwa. Serta mensyukuri apa adanya. Pasti tak akan stress.” 😀

    Nice posting. Salam kenal 🙂

    — — —
    *benar apa kata Bang Haji…

    Suka

  14. salam sobat
    ya bisa dibilang stress penyakit yang timbul karena lagi diuji dalam kehidupan.
    misalnya kesulitan ekonomi..kegagalan bisnis dll.

    — — —
    *hidup ini memang merupakan suatu ujian

    Suka

  15. Selamat siang Halaman putih memang hidup adalah tanggung jawab semuanya tanggung jawab, kita perlu eling dengan keadaan ini bahwa semua urusan ada yang mengatur, dan percaya bahwa Tuhan sanggup menyediakan seluruh keperluan hidup ini, Buatlah hidup ini menyenangkan artinya bahwa kita semua harus mengupayakan kedamaian dimanapun kita berada. Terima kasih postingannya, Sukses untuk anda.

    Regards, agnes sekar

    — — —
    *Tuhan tidak akan membebani umat manusia diluar batas kemampuan yang dimiliknya

    Suka

  16. Manusia nggak akan pernah lepas dari permasalahan, stress kalau dianggap penyakit ya penyakit, kalau dari sisi agama nungkin akan dilihat sebagai cobaan. Kembali kepada masing-masing personal dan lingkungannya.

    Suka

  17. Dilihat dari sisi mana ?
    Agama ? Ujian darii Illahi.
    Personal ? kembali ke masing-masing personal.

    — — —
    *ada juga yang menganggap ini sebagai suatu musibah

    Suka

  18. Saya hampir mengalami stress kemarin-kemarin waktu tugas terakhir saya di kampus di tolak yang menyebabkan saya harus mengulang kurang lebih satu tahunan. Tapi berkat bantuan salah satu teman alham. tidak sampai stress berat. sebenarnya sich bukan hal yang seperti itu yang saya khawatirkan tapi ada masalah pribadi yang lain yang sudah lama terpendam bertahun-tahun dan saya tahan, takutnya masalah ini yang menjadi pemicu stress berat. saya gak tau harus bagaimana mengatasinya.

    — — —
    *Kadangkala hal-hal yang tidak kita perkirakan justru muncul dan menjadi pemicu stres.

    Suka

  19. Stress harus dikelola dengan baik agar keluarannya positif

    -tapi jangan lupa mas—-

    Sebentar lagi Hari Ibu
    Jika tak ada beras di gentong
    Jika tak ada seteguk air di kendi
    Jika tak ada lembaran rupiah dibawah kasur sang ibu
    Mengapa tak mengirimkan masakan lezat
    Untuk persembahan kepada Ibu atau isteri tercinta di hari Istimewa
    Jika artikel masakan sudah jadi
    Lalu bubuhi kalimat ” Masakan dengan sentuhan cinta ini saya persembahkan buat wanita yang teramat istimewa”

    Persembahkan hasil masakan anda dan daftarkan dalam acara SupermanShow di
    http://abdulcholik.com/kuliner/supermanshow-la-tetates-de-timbele

    Jika itu anda lakukan dengan tulus
    Sebuah atau tiga buah kecupan penuh kasih sayang akan di terima
    Plus bisikan lembut ” I love you my Superman ”.

    –jika memasak tak sanggp—

    Mengapa tak membuat puisi cinta
    Untuk persembahan kepad Ibunda di hari Istimewa
    Persembahkan untuk beliau melalui Parade Puisi Cinta
    http://abdulcholik.com/acara-unggulan/acara-unggulan-parade-puisi-cinta
    Salam hangat dari Surabaya
    Jika itu anda lakukan dengan tulus
    Sebuah atau tiga buah kecupan penuh kasih sayang akan di terima
    Plus bisikan lembut ” I love you sweetheart ”.
    Salam hangat dari dapur puisi BlogCamp
    Salam hangat dari Surabaya

    Salam hangat dari dapur BlogCamp

    — — —
    *makasih pakde, kebetulan kedua hal tersebut tidak saya kuasai dengan baik. Jadi gak Pe De buat ikutan…

    Suka

  20. ya…memang sebaiknya kita bisa mengelola stres ya. dan benar itu, diperlukan kepedulian juga bagi para penderita stress. mungkin kita sebaiknya harus mulai peka terhadap orang-orang di sekitar kita. jangan2 mereka stress juga…..kalau iya, yuk…dibantu

    🙂

    — — —
    *yang stres perlu dibantu jangan sampai tingkat stresnya semakin parah.

    Suka

  21. stress…suatu yang tidak mungkin dihindari…tapi, bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk memacu kita supaya gak stagnan.

    Salam 🙂

    — — —
    *ya, stres perlu dikelola karena tak ada obat stres

    Suka

  22. Bener yang dikatakan aubreyade. Aku dulu sempat baca judul buku tentang “Mengelola Stress” di toko buku. Mungkin benar juga jika dikelola, stress ini akan mendatangkan manfaat.

    — — —
    *stres yang tidak dikelola bisa menjadi parah, sedangkan obat2an tidak mampu mengatasi masalah yang sebenarnya.

    Suka

  23. Saya juga pernah stress karena tuntutan dan di kejar waktu. 🙂

    — — —
    *dalam kemacetan lalu lintas pun kadang bikin stres apalagi kalau sampai dikejar tenggat waktu

    Suka

  24. Berkunjung lagi nih Maaf cuma sekedar Blogwalking. Cari backling kalau2 dapat 😀 Maklum blog ku masih sepi kayak kuburan. Rasanya gak mantep hehe

    — — —
    *monggo, silahkan saja…

    Suka

  25. Stress yang tidak dikelola dengan baik memang bisa berbahaya. Seorang bibi saya mengalami depresi berat dan nyaris lumpuh selama dua tahun. Alhamdulillah, sekarang sembuh dan bisa bekerja kembali.

    — — —
    *Tetangga saya pun ada yang sampai mengamuk di rumahnya kalau stres datang menghampirinya. Itu menjadi kebiasaannya kalau sedang stres. Setelah mengamuk puas rasanya dan kondisi kembali normal, tapi barang2 rumah berantakan.

    Suka

  26. orang yg sering stress itu mungkin karena kurang bersyukur dan kurang berjiwa besar ya.. saya sendiri mungkin terakhir kali stress udah lama banget *banyak gaya* haha :mrgreen:

    — — —
    *maka iman dan takwa diperlukan dalam hal ini, seperti kata Bang Haji.

    Suka

  27. Stress itu datangnya dari dalam diri. Bagaimana kemampuan otak mengolah hal2 yang terjadi di sekitar (haduuuh udah deh, teh, jangan komentar yang macam2!) hehehehe.

    Met wiken, bang! 🙂

    — — —
    *jangan sampai stres deh, bisa berabe karenanya…

    Suka

  28. stress itu anugrah,,
    kalo ga ada stres kita ga bisa ngrasain seneng atau indahnya ga stress 😀

    — — —
    *segala sesuatu sudah ada takarannya masing2…

    Suka

  29. Bagi saya, penyembuhan terbaik untuk stress adalah berpasrah kepada Allah SWT. Allah adalah pemilik segala, pemberi segala, dan tempat bersandar yang paling baik.

    — — —
    *Sebagai orang yang beriman, kita sandarkan semua kepada Allah

    Suka

  30. wah…keknya stress itu bagian dari hidup dech…ujian bagi org hidup…setiap org pasti akan alami kestressan, cumaaa…tingkatannya ajah yang berbeda-beda, dari yang mulai ringan…gugup kalo disuruh maju k depan kls..sampe yg berat hingga masuk dalam kategori gila..

    — — —
    *Yang terakhir ini yang perlu dihindari. Jangan sampai terjadi demikian…

    Suka

  31. Wah jujur setelah saya membaca blog ini saya menjadi lebih bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah swt.
    Menurut saya obatnya stress itu ikhlas, tawakal ,berserah diri.dan jangan malu atas apa yang telah Tuhan anugerahkan kpd diri kita.

    — — —
    *ya, kita memang senantiasa harus selalu bersyukur kepadaNya, hanya dengan bersyukur kita dapat menerima dan menghargai setiap karunia yang telah diberikan olehNya

    Suka

  32. Hidup saya telah berakhir pada saat saya stres karena sulit bergaul terlalu pendiam dan suka menyendiri sejak saya smp dan pendidikan saya hanya sampai pada tamat smu dan saya begitu lalai pada masa depan dan kehidupan saya saat ini .

    Suka

  33. Saya pernah sakit gila dan setelah sembuh malah saya mengalami penyakit lemah sahwat kemaluan yang mengecil dan tidak bisa besar dan dapat terangsang tegang dalam satu menit .

    Suka

  34. Apakah saya mampu untuk hidup membujang atau untuk hidup sendiri . Tolong bimbing saya untuk menghadapi kenyataan hidup ini .

    — — —
    *Saya kirim tanggapan ini langsung ke email Anda mas…

    Suka

Tinggalkan Balasan ke alrisblog Batalkan balasan